Jumat, 17 Mei 2019

MALAIKAT SELALU BERSAMAKU


MALAIKAT

Dalam Islam, malaikat (bahasa Arabملاك malāk; jamak: ملاًئِكة mala'ikah) adalah makhluk surgawi, yang diciptakan dari asal mula yang cerah oleh Allah untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang telah diberikan kepadanya. Malaikat dari alam malaikat adalah bawahan dalam hierarki yang dipimpin oleh salah satu malaikat di surga tertinggi.[1] Keyakinan pada malaikat adalah salah satu dari enam artikel iman dalam Islam.[2]
Menurut bahasa Arab, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan ar-rasul. Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”[3]
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para nabi dan rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

Nama dan tugas para malaikat

Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'anhadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) beserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
  • Jibril
    Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
  • Mikail
    Pemberi rezeki seluruh makhluk, ia memiliki pembantu-pembantu yang mengatur tanaman, hujan,[4][5] angin, jalannya matahari, bulan, dan bintang yang menyebabkan perputaran siang dan malam.
  • Israfil
    Peniup sangkakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan (yaumul ba'ats).
  • Munkar dan Nakir
    Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.
  • Izrail
    Pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi 2 jenis[6] yaitu:
    • Para pencabut nyawa makhluk jahat dengan keras,
    • Para pencabut nyawa makhluk baik dengan lembut.
  • Ridwan
    Penjaga pintu syurga. Melayani para ahli surga.
  • Malik 
    Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga pintu neraka.
  • Zabaniah
    19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.[7]
  • Harut dan Marut
    Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.
  • Malaikat disekitar Arsy
    • Hamalat al 'Arsy
      Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.[8]
    • Malaikat Haffun
      Para malaikat yang melingkari Arsy sambil bertasbih.[9]
  • Darda'il
    Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadan.[10]
  • Hafazhah (Para Penjaga)[11][12]
    • Kiraman Katibin
      Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia[13][14][15] sewaktu manusia itu hidup di dunia hingga di alam barzakh,[16][17] kemudian malaikat tersebut menjadi saksi di sidang hisab di padang Mahsyar.[18]
    • Mu’aqqibat
      Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.[19][20][21][22]
  • Malaikat Qarin
    Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan.[23]
  • Malaikat Arham
    Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan.[24]
  • Jundallah
    Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.[25][26][27]
  • As-Sijilli
    Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah di bumi.[28]
  • Azh-Zhil
    Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.[29]
  • Ad-Dam'u
    Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.[30]
  • An-Nuqmah
    Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk di singgasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga.[30]
  • Ahlul Adli
    Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi beserta isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.[30]
  • Malaikat berbadan api dan salju
    Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.[30]
  • Ar-Ra'd
    Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan menggunakan petir sebagai cambuk.[31][32][33][34][35]
  • Penjaga matahari
    Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.[36][37]
  • Malaikat pengendali air
    Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.[38]
  • Malaikat pengendali angin
    Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.[38]
  • Malaikat Rahmat
    Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.[39]
  • Malaikat `Azab
    Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.[40]
  • Malaikat penggiring
    Para malaikat yang menggiring manusia di Mahsyar, malaikat itu bersama dengan malaikat penyaksi (Kiraman Katibin).[18]
  • Malaikat pegunungan
    Malaikat yang menjaga pegunungan.[41]
  • Malaikat Bayt al-Makmur
    70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke Bayt al-Makmur.[42]
  • Malaikat makmum
    Para malaikat yang menjadi makmum ketika manusia salat.[43]
  • Malaikat penyeru manusia dan jin
    • Penyeru bulan Ramadan
      Satu malaikat yang terus menerus memanggil manusia beriman untuk bergembira dan manusia jahat untuk menahan segala kejahatan ketika malam pertama bulan Ramadan hingga fajar.[44][45]
    • Penyeru dari pintu-pintu Surga
      Para malaikat yang berseru kepada orang beriman untuk memasuki pintu-pintu tertentu tergantung dari amal ibadahnya.[46]
    • Penyeru kebaikan dan laknat
      Dua malaikat yang setiap hari berseru yang didengar oleh seluruh makhluk-Nya kecuali manusia dan jin.[47]
  • Malaikat Laylat al-Qadr
    Jibril dan serombongan malaikat yang turun setiap Laylat al-Qadr pada bulan Ramadan.[48][49][50]
  • Pengunjung manusia yang sedang sakit
    Empat malaikat yang mengunjungi manusia ketika sakit.[51]
  • Penjaga Mekkah dan Madinah
    Para malaikat yang menjaga Kota Mekkah dan Madinah dari kedatangan Dajjal.[52]
  • Pencari orang yang berzikir
    Para malaikat yang mencari orang-orang yang berzikir kepada Allah.[53]
  • Pencari majelis ilmu
    Para malaikat yang mencari majelis-majelis ilmu.[54]
  • Penganjur berbekam
    Malaikat yang menganjurkan berbekam ketika Muhammad sedang mi'raj ke Sidratul Muntaha.[55][56]
  • Pengendali tali Neraka Jahannam - 70 ribu malaikat yang mengendalikan tali kekang Neraka Jahannam.[57]
  • Pendoa manusia yang mendoakan saudaranya
    Para malaikat yang berkata, "Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah do’anya bagi saudaranya) dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan", kepada orang yang mendoakan kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan mereka.[58]
  • Penyampai doa pujian
    Dua belas malaikat yang berebutan untuk menyampaikan doa pujian salah seorang sahabat nabi kepada Allah.[59]
  • Penyaksi wafatnya sahabat nabi
    70 ribu malaikat yang menyaksikan wafatnya Sa'ad bin Muadz.[60]
  • Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman
    Para malaikat yang pelindung orang-orang beriman ketika hidup didunia dan akherat, ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan memberikan dukungan.[61]
  • Pembeda haq dan bathil
    Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.[62]
  • Penentram hati - Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.[63]
  • Penjaga pintu langit
    Tujuh malaikat yang menjaga tujuh pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.[64]
  • Pemberi salam ahli surga
    Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.[65]
  • Pemohon kerahmatan (belas kasih)[66]
    • Pemohon ampunan orang beriman
      Para malaikat yang terdapat disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.[67]
    • Pemohon ampunan manusia di bumi
      Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.[68]
    • Pemohon ampunan para lelaki yang salat di masjid
      Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi para lelaki yang ikhlas salat berjamaah di masjid.[69][70][71][72]
    • Pemohon ampunan pembesuk orang sakit
      70 ribu malaikat yang mengiringi dan mendoakan ampunan bagi umat muslim yang membesuk orang sakit.[73][74][75]
    • Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada Nabi
      Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang-orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad.[76]
    • Pemohon ampunan orang yang mengajarkan kebaikan
      Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada sesama manusia.[77]
    • Pemohon ampunan orang tidur dalam keadaan suci
      Para malaikat yang berada di dalam pakaian orang tidur dalam keadaan suci.[78]
  • Penghormat penuntut ilmu
    Para malaikat yang berhenti terbang karena ingin mendengarkan ilmu atau menghormati orang yang mencari ilmu pengetahuan.[79]
  • Pengatur urusan dunia
    Malaikat yang mengatur urusan manusia didunia.[80]
  • Pendengar bacaan Qur'an
    • Pendengar bacaan ketika manusia salat
      Para malaikat yang mendengarkan dan menelan bacaan Qur'an ketika manusia salat.[81]
    • Pendengar bacaan manusia
      Malaikat yang mendengarkan bacaan Qu'ran manusia.[82][83]
  • Pendo'a orang yang berinfaq dan orang kikir
    Para malaikat yang berdoa setiap pagi dan sore untuk orang yang berinfaq dengan doa kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran.[84]
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amindan lainnya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (Al Baqarah 2:97,98 dan At Tahrim 66:4), Mikail (Al Baqarah 2:98) dan Malik (Al-Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.

Wujud malaikat

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
— Fatir 35:1
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, di mana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap di mana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[85] tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad S.A.W yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.[86]
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.

Dalam narasi Ibn Abbas Mi'raj

Pertemuan Muhammad dengan beberapa malaikat penting dalam perjalanannya melalui bidang surgawi, memainkan peran utama dalam narasi versi Ibn Abbas.[87][88] Banyak cendekiawan seperti Al-Tha`labi menarik penafsiran mereka di atas narasi ini, namun tidak dapat menghasilkan angelologi yang mapan yang dikenal dalam agama Kristen.
surga pertamasurga keduasurga ketigasurga keempatsurga kelimasurga keenamsurga ketujuh
HabibAzraelMaalikSalsa'ilKalqa'ilMikha'il (Malaikat)Israfil
Malaikat AyamMalaikat mautMalaikat tujuh puluh kepalaMalaikat matahari-Kerub imPembawa Tahta
Ismail (malaikat)Mika'ilArina'il--Shamka'ilAfra'il

Sifat malaikat

Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
  1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.[89]
  2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
  3. Selalu takut dan taat kepada Allah.[90][91]
  4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.[92]
  5. Mempunyai sifat malu.[93]
  6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.[94]
  7. Tidak makan dan minum.[95]
  8. Mampu mengubah wujudnya.[96]
  9. Memiliki kekuatan[97][98] dan kecepatan cahaya.[99]
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indra, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.
Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah IbrahimLuthMaryamMuhammad dan lainnya.
Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya.

Tempat yang tidak disukai malaikat

Menurut syariat Islam ada beberapa tempat di mana para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhoh, Imam Al-Khothobi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara lain adalah:
  1. Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu);[100][101]
  2. Tempat yang terdapat patung (gambar);[102]
  3. Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengacungkan dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;[103]
  4. Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.[104]
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat oleh para Imam, di antaranya adalah AhmadBukhariTirmidzyMuslim, dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.
Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur.[105]Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara) anjing.

Oleh karena itu, kita orang muslim yang beriman kepada Allah SWT harus percaya dan yakin akan adanya makhluk Allah yang diutus-Nya untuk mengawasi semua gerak gerik kita, yaitu para malaikat.

0 Comments:

Posting Komentar